Analisis Teori Semiotika Michael Rifattere dalam Puisi Fī Gharāmi wa Syūq Karya Ibnu Qayyim (Kajian Semiotik)

Penulis

  • Arsika Fitria Univeresitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Penulis
  • Diah Tri Qolilah Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Penulis
  • Rizki Amanah Insanillahia Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Penulis
  • Sulhan Effendi Hasibuan Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Penulis

Kata Kunci:

Semiotika, Michael Rifattere, Fī Gharāmi wa Syūq, Ibnu Qayyim

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pembacaan Semiotik, Ketidaklangsungan Ekspresi, Matriks dan hipogram dari puisi Fī Gharāmi wa Syūq. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Heuristik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Objek penelitian ini adalah puisi Fī Gharāmi wa Syūq karya Ibnu Qayyim. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, pembacaan berulang-ulang melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Instrumen penelitian ini yaitu peneliti sendiri. Data diperoleh dengan menggunakan teknik pengamatan dan pencatatan. Analisis datanya mengunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) Ketidaklangsungan Ekspresi meliputi: (a) Pergantian arti yang ditunjukkan dengan menggunakan gaya bahasa Isri’arah, Tasybih dan Kinayah. (b) Penyimpangan arti yang ditunjukkan dengan Tibaq, Muqabalah, No sense, dan Ambiguitas (c) Penciptaan arti disebabkan oleh Homolog, Tipografi dan Enjabement. (2) Pembacaan Semiotik meliputi pembacaan Hermeneutik menunjukkan tentang bahwa tidak selamanya cinta itu indah. Terkadang malah cinta itu yang membuat sengsara. Penyair dalam puisi ingin membertitahukan bahwa hakikat dari cinta yang sesungguhnya. (3). Matriksnya yaitu bahwa mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta. Sempurnakan cintamu pada Allah sebelum engkau melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya. (4) Hipogram, peneliti tidak menemukan hipogram untuk puisi ini. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tema dari puisi Fī Gharāmi wa Syūq adalah Cinta dan Kerinduan.

Referensi

Amin Nasir, Mengarang Syair-Syair Arab Melalui Kebiasaan Menulis Siswa dalam Kajian Arud Wal Qowafi, (Vol. 11. No. 2 ) IAIN Kudus, Jawa Tengah: 2019.

Hikayat, Ade dkk (2017) : Kajian Puisi. https://macan-asia-santri.blogspot.com/2013/10/syair-syair.html?m=1

Miranda Gandhi dkk, Kajian Ketidaklangsungan Ekspresi Pada Kumpulan Puisi Sajak Bersama Kopi Karya Darwin Effendi, (Vol. 4. No. 4) Universitas PGRI Palembang : 2022.

Moleog, Lexy J. (2018) Metodologi Penelitian Kualitatif.

Q.S. Surah Al-Isra : 32 Q.S.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode Dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusmana, Dadan. 2014. Filsafat Semiotika: Paradigma, Teori Dan Metode Interpretasi Tanda Dari Semiotika Struktural Hingga Dekonstruksi Praktis. Bandung: Pustaka Setia.

Sagala, Rumadani. 2016. Balaghah. Bandar Lampung. Sangidu, (2004) Penelitian Sastra.

Skripsi Syafethi Ghaluh (2016) Semiotika Rifattere : Kasih Sayang Pada Puisi An Die Freude Karya Johann Christoph Friedrich Von Schiller.

Surah Al-Imran : 31 Tita Niswatun Khasanah, Pembacaan HeuristikHermeneutik Terhadap Puisi Al- Ta’syirah Karya Hisyam Al-Jakh, (Vol. 10 No. 1 ) Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta : 2021.

Suryaman, maman (2013) Puisi Indonesia.

seni

Diterbitkan

2024-07-04

Cara Mengutip

Fitria, Arsika, Diah Tri Qolilah, Rizki Amanah Insanillahia, and Sulhan Efendi Hasibuan. “Analisis Teori Semiotika Michael Rifattere Dalam Puisi Fī Gharāmi Wa Syūq Karya Ibnu Qayyim (Kajian Semiotik)”. Jurnal Pendidikan dan Dakwah 1, no. 1 (July 4, 2024): 69–84. Accessed April 24, 2025. https://internationaljournal-isssh.com/index.php/jpd/article/view/17.

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.