Komunikasi Politik Islam di Indonesia: Tinjauan Literatur Sistematis Wacana Publik Mahfud MD
Kata Kunci:
Analysis, Communication, Political Communication, Mahfud MDAbstrak
This study analyzes the construction of Mahfud MD's thinking on the relationship between Islam and the state in the context of increasing political polarization and identity populism in Indonesia. In recent years, public debates have often been characterized by the manipulation of religious symbols and the narrowing of the meaning of Islam, so there is a need for studies that can explain how intellectual-state actors respond to these dynamics. This study uses the Systematic Literature Review (SLR) method which collects journal articles, academic books, public documents, and speeches by Mahfud MD to identify the argumentation patterns and theoretical frameworks used in his discourse. The results of the study show that Mahfud MD combines the principles of wasathiyah (moderation), maqāṣid al-syarī'ah, and modern constitutionalism to affirm Islam as an inclusive public ethics, not an instrument of electoral mobilization. He dismantles the logic of populism through criticism of verse manipulation, identity abuse, and narrowing of religious interpretations, as well as encouraging public rationality through legal literacy and civic ethics. The discussion emphasized that this approach produces a constitutional Islamic model that is relevant for strengthening democracy and the stability of the public space. This research contributes to expanding the study of Islamic moderation by emphasizing the importance of integrating religious values and the framework of the state of law.
Penelitian ini menganalisis konstruksi pemikiran Mahfud MD mengenai hubungan Islam dan negara dalam konteks meningkatnya polarisasi politik dan populisme identitas di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, perdebatan publik kerap ditandai oleh manipulasi simbol keagamaan dan penyempitan makna Islam, sehingga diperlukan kajian yang mampu menjelaskan bagaimana aktor intelektual-negara merespons dinamika tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang menghimpun artikel jurnal, buku akademik, dokumen publik, serta pidato Mahfud MD untuk mengidentifikasi pola argumentasi dan kerangka teoretis yang digunakan dalam wacananya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahfud MD memadukan prinsip wasathiyah (moderasi), maqāṣid al-syarī‘ah, dan konstitusionalisme modern untuk menegaskan Islam sebagai etika publik yang inklusif, bukan instrumen mobilisasi elektoral. Ia membongkar logika populisme melalui kritik terhadap manipulasi ayat, penyalahgunaan identitas, dan penyempitan tafsir keagamaan, serta mendorong rasionalitas publik melalui literasi hukum dan etika kewargaan. Pembahasan menegaskan bahwa pendekatan ini menghasilkan model Islam konstitusional yang relevan bagi penguatan demokrasi dan stabilitas ruang publik. Penelitian ini berkontribusi dalam memperluas kajian moderasi Islam dengan menekankan pentingnya integrasi nilai agama dan kerangka negara hukum.
Referensi
Adiputra, Wisnu Martha, Budi Irawanto, & Novi Kurnia. (2023). Arena komunikasi politik di Indonesia: Bagaimana masyarakat sipil menggunakan media baru sebagai komunikasi politik. Jurnal Komunikasi, 17(2), 225–242. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol17.iss2.art5
Al-Farisi, Leli Salman. (2021). Politik hukum Islam di Indonesia: Membedah kerancuan bukan negara agama dan bukan negara sekuler. Aspirasi, 11(2), 250–252.
Alam, Sukma. (2021). Penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi politik. Jurnal Ilmu Politik, 9(1), 68–78.
Alvian, Rizky Alif, & Irfan Ardhani. (2023). The politics of moderate Islam in Indonesia: Between international pressure and domestic contestations. Al-Jāmiʿah: Journal of Islamic Studies, 61(1), 31–70. https://doi.org/10.14421/ajis.2023.611.31-70
Arifianto, Alexander R. (2022). Rising Islamic conservatism in Indonesia: Islamic groups and identity politics. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003205105
Auda, Jasser. (2008). Maqasid al-Shariah as philosophy of Islamic law: A systems approach. IIIT.
Cahyono, Aris Dwi. (2021). Peranan pengembangan manajemen kinerja tenaga administrasi kesehatan terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas. Ilmiah Pamenang, 3(2), 28–42.
Esfandiari, Fitria, Jazim Hamidi, & Moh Fadli. (2012). Positive legislature Mahkamah Konstitusi di Indonesia.
Fatih, Moh Khoirul. (n.d.). Dialog dan kerukunan umat beragama di Indonesia dalam pemikiran A. Mukti Ali.
Firdaus, Muhammad. (2012). Komunikasi Politik Islam. Alauddin University Press.
Fossati, Diego. (2019). The resurgence of ideology in Indonesia: Political Islam, aliran, and political behaviour. Journal of Current Southeast Asian Affairs, 38(2), 119–148. https://doi.org/10.1177/1868103419868400
Hadi, Solikhul. (2015). Pengaruh konfigurasi politik pemerintah terhadap produk hukum. ADDIN, 9(2), 383–400.
Hamid, Shadi. (2022). Islamic exceptionalism and modern politics. Oxford University Press.
Hasan, Hamsah. (2015). Hubungan Islam dan negara: Merespons wacana politik Islam kontemporer di Indonesia. Al-Hakam, 25, 19–42.
Hefner, Robert W. (2019). Civil Islam: Muslims and democratization in Indonesia (20th anniversary ed.). Princeton University Press. https://doi.org/10.1515/9781400823871
Hermawan, Niko Alfian. (2021). Mahfud MD sebagai hakim konstitusi.
Itman, Muhammad Shohibul & Ahmad Syakirin. (2019). Pemikiran Mahfud MD tentang politik hukum Islam di Indonesia. Politesa, 2(1), 17–32.
Lavan, Yohana Oktaviani, Wulan Siti S., Rd. Jeni Wiradikusumah, & Khairunnisa Azhari. (2021). Implementasi nilai-nilai Islam dalam dinamika politik Indonesia. Intelegensia, 9(1), 53–66.
Lindsey, Tim, & Simon Butt. (2018). Indonesian law and society (3rd ed.). Federation Press.
Madaniah, Aulia, & Siti Ngainur Rohmah. (2022). Hubungan Islam dan negara dalam negara hukum: Analisis pemikiran Moh. Mahfud MD. SALAM, 9(1), 285–302. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v9i1.24789
Mahfud, Moh. (2009). Membangun politik hukum, menegakkan konstitusi. Rajawali Press.
Mandaville, Peter. (2022). Global political Islam. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003045251
Mietzner, Marcus. (2018). Populism and Islamic politics in Indonesia. In Berenschot et al. (Eds.), Democracy for Sale (pp. 291–315). Cornell University Press. https://doi.org/10.7591/9781501732995
Nizar, Yasyva Agf., & Yusnia I. Rofiqoh. (2021). Komunikasi interkultural dan pluralitas toleransi antar umat beragama. Al-Munir, 12(1), 1–14.
Osman, Mohamed Nawab Mohamed. (2017). Moderation in Islam and political communication in the Muslim world. Springer. https://doi.org/10.1007/978-981-10-7257-2
Panggabean, Ilham Budiman, & Aprilinda M. Harahap. (2024). Perspektif Islam tentang dinasti politik. Jayapangus Press, 7(2), 1–15.
Page, M. J., et al. (2021). The PRISMA 2020 statement. BMJ, 372, n71. https://doi.org/10.1136/bmj.n71
Prajarto, Nunung. (2010). Komunikasi Politik dalam Perspektif Ilmu Komunikasi.
Ramadhan, Cakrawala Esa. (2022). Kepemimpinan Mahfud MD: Dari akademisi ke panggung politik.
Ronaldo, Riki. (2021). Politisasi agama dan politik kebencian pada Pemilu Presiden 2019. https://doi.org/10.36256/ijrs.v3i1.150
Said, Ridwan Wijayanto, et al. (2023). Fenomena politik identitas dalam pemilu di Indonesia. https://doi.org/10.53866/jimi.v3i1.233
Sari, Milya, & Asmendri. (2020). Penelitian kepustakaan dalam penelitian IPA. Natural Science, 6(1), 41–53.
Simorangkir, Binsar, Tri Legionosuko, & Surryanto Djoko Waluyo. (2023). Cyber security dalam studi keamanan nasional. Journal System, 17, 2409–2414.
Snyder, Hannah. (2019). Literature review as a research methodology. Journal of Business Research, 104, 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039
Suardi. (2016). Antara media sosial dalam komunikasi politik. Risalah, 27(2), 82–86.
Tasman. (n.d.). Islam inklusif: Konstruksi pemikiran untuk dialog umat beragama di Indonesia.
Thaib, Erwin Jusuf. (2019). Komunikasi politik ditinjau dari perspektif ilmu komunikasi. Farabi, 16(1), 1–18.
Wardi, Moh. (2018). Kontribusi pemikiran Mahfud MD tentang konfigurasi politik dalam merespon dinamika keislaman. Annual Conference for Muslim Scholars, 134–143.
Xiao, Y., & Watson, M. (2019). Guidance on conducting a systematic literature review. Journal of Planning Education and Research, 39(1), 93–112. https://doi.org/10.1177/0739456X17723971
Yilmaz, Ihsan, & Nicholas Morieson. (2023). The politics of Islamic populism. Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1007/978-3-031-17212-8
Zubaidi, Ahmad, Moh Wildan Jauhary, & Lia Lestari. (2020). Peran media digital dalam meningkatkan partisipasi politik. Kawistara, 10(1), 77–88.














